您的当前位置:首页 > 时尚 > Kadin Optimis Deal Dagang RI 正文
时间:2025-05-31 22:46:44 来源:网络整理 编辑:时尚
Warta Ekonomi, Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, men quickq充值多少
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, menyatakan adanya peluang besar tercapainya kesepakatan dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat sebelum 8 Juli 2025.
"Kemungkinannya itu ada untuk bisa melakukan kesepakatan (dengan AS) sebelum 8 Juli," kata Anindya dalam Indonesia Maritime Week yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (28/5/2025).
Optimisme tersebut menguat usai Anindya bertemu dengan tokoh Partai Republik AS, Donald Trump, dalam pertemuan informal di Qatar pada awal Mei. Dalam pertemuan tersebut, Trump menyampaikan keinginannya untuk mempercepat kerja sama ekonomi dengan Indonesia.
Baca Juga: Pemalakan Rp5 Triliun oleh Oknum Kadin Cilegon, Ungkap Praktik Lama dalam Dunia Investasi RI
“Saya bertanya langsung, Pak Trump, menurut Anda apakah kesepakatan dengan Indonesia bisa terjadi?’ Beliau menjawab, Kami ingin berbisnis. Kami ingin mencapai kesepakatan sebelum 8 Juli’,” ungkap Anindya.
Anindya mengungkapkan tiga alasan utama yang memperkuat potensi terwujudnya kesepakatan bilateral tersebut. Pertama, peluang penyeimbangan neraca perdagangan antara Indonesia dan AS.
Ia menyebut RI dapat mengalihkan impor produk turunan migas dari Timur Tengah ke Amerika Serikat, senilai hingga USD40 miliar. Langkah ini diyakini akan membuka ruang ekspor yang lebih besar bagi produk unggulan Indonesia seperti alas kaki, elektronik, furnitur, dan tekstil, sembari meningkatkan ekspor AS untuk komoditas seperti kedelai, gandum, kapas, dan susu.
Baca Juga: Pelaku Usaha Khawatir PP 28/2024 Tekan Industri Padat Karya, KADIN Minta Deregulasi
Kedua, potensi investasi strategis dari Indonesia melalui Dana Kekayaan Negara Danantara yang baru dibentuk. Dana yang dikelola sebesar USD900 miliar dengan dividen tahunan USD10 miliar itu dinilai mampu mendorong investasi Indonesia di sektor hulu migas AS dan mempererat kerja sama strategis kedua negara.
Ketiga, Anindya menyoroti peluang kerja sama dalam pasokan mineral kritis. Ketergantungan Amerika Serikat terhadap Tiongkok dalam rantai pasok mineral penting membuka ruang bagi Indonesia untuk berperan sebagai mitra alternatif strategis.
“Jadi, tiga hal itu membuat saya pikir kesepakatan bisa dicapai,” pungkas Anindya.
Menteri ATR/BPN: Sertifikat HGB di Laut Surabaya dan Sidoarjo Terbit Tahun 19962025-05-31 22:16
1月精彩活动合集,将你的假期安排得明明白白!2025-05-31 22:12
Menkop Budi Arie: Kader Parpol Boleh Jadi Pengurus Koperasi Desa Merah Putih2025-05-31 22:05
世界排名第一艺术学院,到底有多厉害?2025-05-31 21:56
Rok Handuk 'Habis Mandi' Balenciaga Dijual Rp14 Juta2025-05-31 21:26
Kriminalisasi Chuck Bukti Jaksa Agung 'Membangkang' Perintah MA2025-05-31 21:13
Bareskrim Polri Bongkar Perdagangan Sianida Ilegal di Surabaya dan Pasuruan Beromzet Rp 59 Miliar2025-05-31 21:10
环艺生出国留学读研院校推荐2025-05-31 20:26
Bundaran HI Jakarta: Rute, Daya Tarik, dan Wisata di Sekitarnya2025-05-31 20:19
Jadi Tersangka, Risyanto Resmi Diberhentikan dari Dirut Perindo2025-05-31 20:16
5 Cara Alami Mengusir Lalat di Rumah2025-05-31 22:19
1月精彩活动合集,将你的假期安排得明明白白!2025-05-31 22:14
美术生出国留学利和弊分析!2025-05-31 22:13
Kemnaker Ungkap 7 Alasan Penyebab Angka PHK Meningkat, Apa Saja?2025-05-31 21:47
PTPN IV Tegaskan Proses Tender Pekerjaan Pengadaan Barang dan Jasa Berjalan Profesional2025-05-31 21:33
Tata Cara, Niat, dan Doa Buka Puasa Syawal2025-05-31 21:32
Tata Cara, Niat, dan Doa Buka Puasa Syawal2025-05-31 21:30
Jadwal dan Syarat Seleksi Jalur Prestasi dan PPKB UI 2025, Camaba Wajib Tahu!2025-05-31 21:25
Terus Berlanjut Kasus Bahar Smith, Korban Penganiayaan Tak Minta Damai2025-05-31 20:31
325 Ribu Guru Lulus Seleksi PPG Tertentu 2025, Cek Timeline Berikutnya2025-05-31 20:22