Santorini Batasi Wisawatan Imbas Pengunjung Kapal Pesiar Membludak
时间:2025-06-05 23:43:16 出处:热点阅读(143)
Santorini membatasi wisatawan setelah kekacauan hampir terjadi di pulau surgawi yang ada di Yunani tersebut. Hal ini bermula dari kedatangan 11 ribu wisatawankapal pesiar yang menyerbu pulau ini dalam satu hari.
Presiden Komunitas di kota Thira, Santorini, Panagiotis Kavallaris dalam postingannya di salah satu platform media sosial bahkan sempat meminta penduduk setempat untuk berdiam diri di rumah. Tapi postingan tersebut kemudian telah dihapus.
Kavallaris disebut memperingatkan penduduk di pulau itu karena pulau tempat mereka tinggal secara tiba-tiba didatangi gelombang besar wisatawan yang datang dengan kapal pesiar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Namun, hal ini justru dibantah oleh Wali Kota Santorini Nikos Zorzos yang justru ingin Santorini membatasi wisatawan.
Dia menyebut bahwa penumpang kapal pesiar harian tidak boleh membawa wisatawan melebihi delapan ribu penumpang.
"Mulai 2025 kami akan memberlakukan kembali batasan ini untuk melestarikan pulau kami sebagai destinasi unik," kata Zorzos.
Pembatasan wisatawan memang tidak memungkinkan untuk diterapkan tahun ini. Hal ini karena perencanaan perjalanan kapal pesiar yang matang saat hendak membawa wisatawan. Tapi, otoritas kota telah berhasil mengurangi jumlah pengunjung di hari puncak.
Zorzos bahkan menyerukan beberapa langkah tambahan, termasuk pembangunan pelabuhan baru, peningkatan infrastruktur energi dan perencanaan kota, hingga regulasi hotel dan Airbnb yang lebih baik.
Masalah volume kapal pesiar yang mencapai Santorini di antara pulau-pulau Yunani lainnya juga telah dibahas oleh Perdana Menteri negara itu, Kyriaos Mitsotakis yang bulan lalu sudah lebih dulu mengatakan rencana pembatasan wisatawan.
Awal Juli, wisatawan Inggris juga sempat mengkritik 'pulau terindah di Eropa' dengan alasan bahwa pulau tersebut telah dirusak oleh pariwisata yang berlebihan. Terutama 'barang tiruan dan orang Amerika serta orang-orang yang suka berswafoto'.
"Tidak ada matahari terbenam atau dinding putih atau kubah biru yang akan membuat Santorini sepadan dengan uang yang dikeluarkan," kata seorang wisatawan.
Pengalaman 'Yunani yang sesungguhnya' pun telah lama berlalu.
"Saat ini Santorini seperti tempat perangkap tikus, di mana kapal pesiar membuang ribuan orang ke pulau itu setiap hari, semuanya siap untuk ditipu," kata wisatawan tersebut.
(tst/pua)上一篇: Melesat, Indonesia Tempati Urutan ke
下一篇: Pendeta Gilbert Lumoindong Angkat Bicara Usai Dipolisikan, Ucapkan Insya Allah
猜你喜欢
- Wapres Bersyukur Banyak Masyarakat Non Muslim Ikut Berkurban di Masjid Istiqlal
- Miris! KPK Temukan Pungli di Raja Ampat, Pelaku Kantongi Rp18,25 Miliar
- Tegas! PBNU akan Panggil 5 Orang Pemuda Nahdliyin yang Bertemu Presiden Israel
- Mantap! MA Tolak Kasasi Rafael Alun, KPK Diperintahkan Kembalikan Rumah di Simprug
- Momentum Hari Raya Iduladha 1446 H, BRI Insurance Salurkan 44 Hewan Kurban ke Seluruh Indonesia
- PKB Tegaskan Tidak Cawe
- Istana Sebut Belum Ada Rencana Reshuffle Kabinet Sampai Saat Ini
- Indonesia Kecam Pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh
- Ridwan Kamil dan Ahmad Sahroni Unjuk Gigi untuk Kursi DKI 1, Begini Kata Pengamat