Bila Terbukti Merekayasa Kasus Terorisme Bekasi, Kapolri Siap Dicopot
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan dirinya siap dicopot dari jabatannya bila terbukti merekayasa pengungkapan kasus jaringan terorisme Bahrun Naim di Bekasi, Jawa Barat dan daerah lainnya.
Kapolri menyayangkan adanya sejumlah pihak yang mensinyalir pengungkapan kasus terorisme tersebut merupakan rekayasa, ujarnya di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (16/12/2016).
Tito mengatakan bila ada pihak yang memiliki bukti bahwa pengungkapan tersebut merupakan rekayasa maka ia meminta pihak-pihak tersebut untuk membuktikannya.
"Saya akan mengundurkan diri bila saya terlibat merekayasa. Kalau ada bukti bahwa ini rekayasa, tunjukkan buktinya. Kami akan lakukan tindakan tegas! Kalau seandainya tidak ada bukti rekayasa, tolong pertanggungjawabkan ucapan itu (rumor pengalihan isu). Yang kami kerjakan, murni penyelidikan berbulan-bulan," katanya.
Pihaknya meminta sejumlah pihak untuk tidak asal beropini tanpa memiliki fakta dan data yang kuat.
"Jangan ngomong tanpa data, hanya berdasar opini saja. Kasihan aparat kita yang bekerja keras," katanya.
Pihaknya pun meminta masyarakat untuk tidak mudah terhasut dengan opini-opini miring yang berkembang.
"Tolong masyarakat jangan mudah terpengaruh, jangan mudah berkomentar ini pengalihan isu. Kalau ada bukti bahwa ini rekayasa, tunjukkan buktinya itu, kami akan lakukan tindakan tegas," katanya.
Pada Sabtu (10/12), Densus 88 menangkap tiga terduga teroris, MNS dan AS (laki-laki) serta DYN (perempuan).
MNS dan AS ditangkap di jalan layang Kalimalang, Bekasi. Sementara DYN ditangkap di rumah kontrakan di Jalan Bintara Jaya 8 Bekasi, Jawa Barat.
Polisi menemukan barang bukti berupa bom rakitan berbentuk penanak nasi elektronik (rice cooker) di kamar 104 kontrakan tiga lantai itu.
Tim Gegana Polda Metro Jaya meledakkan satu dari tiga bom aktif yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP) pada Sabtu (10/12) malam.
Sedangkan terduga teroris berinisial S alias Abu Iza ditangkap di daerah Sabrang Kulon Matesih, Kabupaten Karanganyar, Solo, Jawa Tengah, pada hari yang sama.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa jaringan MNS diduga hendak mengebom lingkungan Istana Negara, Jakarta pada Minggu (11/12) pagi.
"Skenarionya, pada Minggu (11/12) pagi, MNS dan AS mengantar Saudari DYN ke Masjid Istiqlal. Kemudian DYN berjalan kaki sendirian ke Istana," kata Kepala Bagian Kemitraan Biro Penerangan Masyarakat Polri Kombes Pol Awi Setiyono.
DYN rencananya menjadi calon 'pengantin' dalam aksi amaliyah tersebut. Rencananya aksi tersebut menargetkan momen pergantian petugas jaga Paspampres di Istana Negara.
Hingga saat ini, ada 11 orang yang ditangkap polisi di berbagai daerah terkait jaringan MNS.
Kesebelas orang tersebut disinyalir berbaiat pada ISIS. (Ant)
-
FOTO: Kota Es Harbin China dan Lonjakan Turis Saat Libur Tahun BaruSemua Penghuni Hotel 101 Urban Glodok Selamat dari KebakaranPersija Dikalahkan PSM Makassar, Carlos Pena: Saya KecewaPelita Jaya Kembali di Jalur Kemenangan usai Tekuk Tangerang HawksHeboh THR dan Gaji keKomitmen Bisnis Hijau dan Berdayakan Nelayan, PIS dan Anak Usaha Raih Tiga Penghargaan BergengsiHeru 'Orangnya Jokowi' Kembali OtakMenohok! Acara Relawan Jokowi di GBK Jadi Acara Paling Rusak!Percepat Program 3 Juta Rumah, Menteri BUMN Erick Thohir: 123 Ribu Rumah Siap DibangunIDF 2025 Jadi Tonggak Penting APJII Dorong Ekosistem Digital
下一篇:Menuang Keindahan Taman Bunga pada Gaun dan Kaftan Hari Raya
- ·Wahai Para Dosen, Anggaran Tukin 2025 Belum Ada
- ·Kerahkan 665 Personel, Pemkot Jaksel Keruk Lumpur Waduk Lebak Bulus untuk Tangani Banjir
- ·Gagal Menang dalam Empat Laga, Persija Tegaskan Posisi Carlos Pena Masih Aman
- ·Tanaman Hias Outdoor Tahan Panas dan Hujan, Bisa Mempercantik Rumah
- ·Waketum Demokrat Dukung Pertemuan Prabowo dan Megawati Dipercepat
- ·China Bakal Luncurkan 'Kereta Api Perak' untuk Turis Lansia
- ·Kerahkan 665 Personel, Pemkot Jaksel Keruk Lumpur Waduk Lebak Bulus untuk Tangani Banjir
- ·7 Efek Menakjubkan Makan Buah Naga Setiap Hari
- ·Medical Check Up Gratis Hari Ulang Tahun Bisa Dilakukan di Klinik Swasta
- ·Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sebut Matematika Bukan Pelajaran yang Menakutkan, Gurunya Harus Dirindukan
- ·Polisi Tangkap Dua Spesialis Pencuri Motor dan Penadah di Jakarta Utara
- ·Polisi Tangkap Dua Spesialis Pencuri Motor dan Penadah di Jakarta Utara
- ·Alasan Kenapa Harus Aktifkan Mode Pesawat dalam Penerbangan
- ·Polisi Ungkap Kasus Pembuatan Rekening Nasabah Bank Tanpa Izin dengan Bantuan AI
- ·DPR Usul Potongan Aplikasi Maksimal 10 Persen, ORASKI Keberatan: Ini Preseden Buruk!
- ·2025年欧洲设计类大学排名榜单
- ·VIDEO: Tuna Sirip Biru Terjual Rp12 Miliar di Pelelangan Tokyo
- ·2025工业设计专业世界大学排名
- ·Hasto: Megawati Berikan Dukungan Spiritual untuk Pramono
- ·Luncurkan GoZero
- ·VIDEO: Tegangnya Coba Jadi Peserta Squid Game di LA
- ·Proliga 2025: Menang Telak Atas Garuda Jaya, Jakarta Lavani Kokoh di Puncak Klasemen
- ·Mendikdasmen Bahas Penyempurnaan Pendidikan Usia Dini, Termasuk Mencegah Bunuh Diri
- ·PIA DPR RI Undang Anak
- ·Daftar Lengkap Rotasi Polri dari Kapolda Hingga Kapolres, Jabatan Strategis Dirombak
- ·IDF 2025 Jadi Tonggak Penting APJII Dorong Ekosistem Digital
- ·10 Prodi di Unnes dengan Daya Tampung Terbanyak untuk SNBP 2025, Bisa Jadi Referensi Camaba!
- ·Persija Dikalahkan PSM Makassar, Carlos Pena: Saya Kecewa
- ·Alumni ITS Siap Kawal Isu Lingkungan Demi Pembangunan Berkelanjutan
- ·Kemenperin Buka Suara Terkait Rencana Pembangunan Pabrik Apple di Indonesia, Tawarkan Tiga Syarat
- ·Medical Check Up Gratis Hari Ulang Tahun Bisa Dilakukan di Klinik Swasta
- ·Ini Jenis Kopi Terbaik untuk Panjang Umur Menurut Ahli
- ·ART dan Sopir Curi Harta Majikan di Penjaringan, Kerugian Capai Rp800 Juta
- ·2025年服装设计学院世界排名
- ·FOTO: 'Little Korea' di Perkampungan Baubau Sulawesi Tenggara
- ·Mendikdasmen Bahas Penyempurnaan Pendidikan Usia Dini, Termasuk Mencegah Bunuh Diri