Berpuasa dalam Keadaan Junub, Bagaimana Hukumnya?

知识 2025-05-31 00:10:04 5872
Jakarta,quickq快客加速器官网 CNN Indonesia--

Tak ada larangan untuk bercintadi bulan Ramadhanselama dilakukan di luar jam berpuasa. Namun, bercinta bisa bikin tubuh berada dalam keadaan junub.

Berpuasa dalam Keadaan Junub, Bagaimana Hukumnya?

Pertanyaannya, bagaimana hukum puasa dalam keadaan junub? Apakah puasa yang dilakukan masih tetap sah?

Yang dimaksud dengan kondisi junub adalah keluarnya air mani dari alat kelamin. Seseorang bisa berada dalam keadaan junub baik jika air mani keluar secara sengaja atau tidak sengaja, saat terjaga atau tertidur, hingga disertai syahwat atau tidak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Kapan Batas Waktu Mandi Junub saat Puasa Ramadhan?
  • Niat, Doa, dan Tata Cara Mandi Junub sebelum Puasa Ramadhan
  • Mandi Wajib Setelah Imsak, Apakah Puasa Tetap Sah?

Sebelum mengetahui hukum puasa dalam keadaan junub, ada baiknya jika Anda terlebih dahulu memahami syarat sah puasa Ramadhan.

Puasa Ramadan sendiri bersifat wajib. Umat Muslim yang melakukannya harus memenuhi syarat sah puasa seperti berikut:

- beragama Islam
- balig
- berakal
- sehat
- mampu berpuasa
- tidak dalam perjalanan
- suci dari haid dan nifas.

Berdasarkan ketentuan di atas, bersih kondisi junub tak termasuk ke dalam syarat sah puasa. Seseorang yang berada dalam kondisi junub hanya tidak bisa melakukan ibadah salat, tawaf, dan menyentuh Al-Qur'an.

Hukum puasa dalam keadaan junub

Young couple man and woman intimate relationship on bed feetIlustrasi. Hukum berpuasa dalam keadaan junub masih dianggap sah. (Istockphoto/dima_sidelnikov)

Pada dasarnya, puasa tetap sah meski seseorang berada dalam keadaan junub. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Ketua PBNU KH Ahmad Fahrur Rozi atau yang akrab disapa Gur Fahrur.

Meski puasa tetap sah, ia tetap menyarankan umat Muslim untuk mandi junub sebelum memasuki waktu Subuh.

"Puasa sah ketika dalam keadaan junub. Tapi, lebih baik [mandi junub] menjelang salat Subuh," ujar Gus Fahrur pada CNNIndonesia.com, Senin (18/3).

Mengutip NU Online, sebuah hadis juga pernah meriwayatkan kisah Aisyah yang bercerita bahwa Rasulullah SAW pernah berada dalam keadaan junub di pagi hari saat puasa. Setelah itu, Rasulullah menjalankan ibadah puasa.

"Dari Aisyah Ra dan Ummu Salamah Ra, Nabi Muhammad SAW pernah pagi hari dalam kondisi junub karena jimak. Kemudian beliau mandi dan terus berpuasa." (HR Bukhari - Muslim)

Dengan demikian, hukum puasa dalam keadaan junub adalah tetap sah. Hanya saja, Anda dianjurkan untuk menyegerakan mandi junub agar bisa melaksanakan salat lima waktu demi menyempurnakan ibadah puasa.

(asr/asr)
本文地址:http://www.quickq-qu.com/news/04d499539.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

VIDEO: Dilakukan Eks PM Belanda, Apa Itu Eutanasia?

KPK Tetapkan Paman Birin Sebagai Tersangka Dalam OTT di Kalsel, Kuasa Hukum: Nggak Masuk Akal

KPK Tetapkan Paman Birin Sebagai Tersangka Dalam OTT di Kalsel, Kuasa Hukum: Nggak Masuk Akal

Viral Teh Disebut Berbahaya untuk Anak, Benarkah?

Kementerian UMKM

10 Pulau Terbaik di Asia 2024: Bali Juara, Lombok Peringkat ke

Setop, Jangan 'Kuliti' Privasi Korban Femisida

Citi Prediksi Ekonomi RI 2025 Melambat ke 4,7 Persen, Ini Sebabnya!

友情链接