Respon Kebijakan Tarif Dagang AS, Kemenko Perekonomian Tampung Masukan Pelaku Usaha
JAKARTA,quickq/app DISWAY.ID --Mengantisipasi dampak yang akan ditimbulkan dari tarif dagang tambahan oleh Amerika Serikat (AS) sebesar 32 persen untuk barang-barang impor, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian telah menggelar dialog dengan asosiasi pelaku usaha untuk merespons Kebijakan Tarif Resiprokal dari Amerika Serikat.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, upaya tersebut dilakukan untuk menjaga daya saing produk Indonesia di pasar global dan melindungi kepentingan nasional.
"Pemerintah akan terus monitor secara berkala dan cepat, dan juga dengan seluruh pengusaha. Jadi, tidak semuanya gelap. Perekonomian dunia itu 83% non-Amerika. Jadi, kita mesti speed up perekonomian dengan yang 83 persen," ujar Menko Airlangga kepada Disway, pada Senin 7 April 2025.
BACA JUGA:Besok, Prabowo akan Umumkan Langsung Sikap Indonesia soal Tarif Trump
BACA JUGA:DPR: Demokrasi yang Matang Menuntut Kritik Konstruktif, Bukan Kekerasan terhadap Media
Menurut Menko Airlangga, sejumlah langkah strategis telah ditempuh Pemerintah mulai dari menghitung dampak pengenaan tarif baru Amerika Serikat terhadap ekonomi Indonesia secara keseluruhan.
Salah satu langkah tersebut adalah dengan menjaga stabilitas yield Surat Berharga Negara (SBN) ditengah gejolak pasar keuangan global paska pengumuman tarif resiprokal Amerika Serikat.
Hingga melakukan upaya bersama Bank Indonesia menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan memastikan likuiditas valas tetap terjaga agar tetap mendukung kebutuhan pelaku dunia usaha serta memelihara stabilitas ekonomi.
"Presiden Prabowo Subianto juga telah menginstruksikan melakukan perbaikan struktural serta kebijakan deregulasi yaitu penyederhaan regulasi dan penghapusan regulasi yang menghambat, khususnya terkait dengan Non-Tariff Measures (NTMs)," jelasnya.
Di sisi lain, Pemerintah juga telah berkoordinasi secara intensif dengan Amerika Serikat melalui tim lintas Kementerian dan Lembaga, melakukan pertemuan United States Trade Representative (USTR), dan U.S. Chamber of Commerce.
BACA JUGA:Prabowo: Petani Harus Dihargai, Bukan Disepelekan Elite di Jakarta!
BACA JUGA:Unpad Bantah Telat Informasikan Akun Instagram Kena Hack Picu Jatuh Korban Penipuan
Sebelumnya, Menko Airlangga juga bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia untuk menjaga kepentingan ekonomi dan memperkuat kerja sama ASEAN yang memilih upaya diplomasi dan negosiasi dibanding mengambil langkah retaliasi. Pemerintah juga merevitalisasi Trade and Investment Framework Agreement (TIFA) dengan menambahkan isu sektor keuangan.
"Indonesia sendiri akan mendorong beberapa kesepakatan dan dengan beberapa negara ASEAN untuk mengkalibrasi sikap bersama ASEAN, dan ASEAN akan mengutamakan negosiasi.Jadi, ASEAN tidak mengambil langkah retaliasi, tetapi Indonesia dan Malaysia akan mendorong TIFA karena TIFA sendiri secara bilateral ditandatangan di tahun 1996," tutur Menko Airlangga.
(责任编辑:百科)
5 Kebiasaan Pemicu Kolesterol Tinggi, Awas yang Ke Mana
FOTO: Ragam Arsitektur Masjid Tertua di Nusantara
Dugaan Korupsi di BUMN Dibongkar Erick Thohir, Jaksa Agung: Tidak Hanya Dana Pensiun
Mencegah Perselingkuhan dalam Pernikahan Menurut Pandangan Islam
INFOGRAFIS: Lestarikan Lingkungan Lewat Keseharian, Ngapain Aja?
- NYALANG: Drama Gelap Dunia Tiada Ujung
- Bukan Hanya Ibadah, Puasa Ternyata Bisa Bikin Panjang Umur
- Akhiri Pelarian, Bupati Tulungagung Serahkan Diri ke KPK
- Waspada Jerat Utang, Jangan Sampai Menyesal Dunia Akhirat
- Ramah Lingkungan, PSI Dorong Penambahan Jalur Sepeda di Jakarta
- Tips Membuat Website Gaming dengan Tampilan Futuristik
- Serbu! Kereta Cepat Whoosh Tebar Diskon Dalam Rangka HUT KCIC, Cuma 150 Ribu Sekali Jalan
- Kafein di Kopi Bikin Susah Tidur, Begini Cara Menghilangkannya
-
Warta Ekonomi, Jakarta - Pernyataan Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang melarang pendata ...[详细]
-
Waspada Jerat Utang, Jangan Sampai Menyesal Dunia Akhirat
Daftar Isi Utang, Perlu atau Malapetaka? ...[详细]
-
JAKARTA, DISWAY.ID-Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari menyatakan, dokumen pendaftaran ...[详细]
-
NCW: Opera Oligarki Gibran Maju Cawapres 2024, MK Makin Ugal
JAKARTA, DISWAY.ID -Majunya Gibran Rakabuming Raka sebagai Calon Wakil Presiden (cawapres) pendampin ...[详细]
-
Besok Jadwal Jokowi Lantik AHY Menteri ATR dan Hadi Tjahjanto Menko Polhukam
JAKARTA, DISWAY.ID --Kabinet Indonesia Maju di bawah Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali reshuffle ...[详细]
-
Gelar Soeper Run 2025, KA Unsoed Kumpulkan Dana Beasiswa untuk Mahasiswa Kurang Mampu
Warta Ekonomi, Jakarta - Beasiswa untuk mahasiswa kurang mampu menjadi fokus utama kegiatan sosial y ...[详细]
-
Wajib Coba 6 Cara Hempas Lemak Perut Saat Puasa Tanpa Olahraga
Daftar Isi 1. Konsumsi kimchi saat sahur atau berbuka ...[详细]
-
Densus 88 Tangkap 18 Teroris Selama Oktober 2023
JAKARTA, DISWAY.ID--Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri telah menangkap 18 tersangka ti ...[详细]
-
Anak Zaskia Mecca Dirawat Lagi Gegara Pneumonia, Waspadai Gejalanya
Jakarta, CNN Indonesia-- Bhai Kaba, anak ketiga pasangan Zaskia Adya Mecca dan Hanung Bramantyo, dir ...[详细]
-
Kreatif dan Transparan Sampaikan Informasi Eksplorasi, PT Sumbawa Timur Mining (STM) Raih IDMA 2025
Warta Ekonomi, Jakarta - Indonesia Digital Media Awards (IDMA) 2025 merupakan ajang penghargaan berg ...[详细]
- VIDEO: 500 Ribu Kembang di Festival Bunga Tahunan India
- Ajudan Firli, Kevin Egananta Datangi Ditkrimsus PMJ, Diperiksa Kasus Dugaan Pemerasan KPK
- Apa Itu Bilik Asmara di Penjara? Legalkah di Indonesia?
- MK Bentuk MKMK Terkait Dugaan Pelanggaran Kode Etik Hakim Konstitusi
- Ambulans Keluar Masuk GBK, Massa Kampanye Akbar Prabowo
- Tanah Abang 'Semrawut', Jokowi Enggan Ajak Tamu ke Kawasan Itu?
- Minuman Ini Tak Boleh Dikonsumsi saat Buka Puasa, Kopi Masuk Enggak?