首页 > 探索
Negosiasi Rusia
发布日期:2025-05-18 01:51:10
浏览次数:933
Warta Ekonomi,quickq官网 Jakarta -

Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan tidak memiliki rencana untuk melakukan perjalanan untuk menghadiri perundingan damai bersama Ukraina. Ia hanya memutus delegasinya untuk datang ke Turki.

Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyatakan bahwa negosiasi damai tidak akan dihadiri oleh Putin. Ia justru mengatakan bahwa delegasi negaranya telah siap untuk bertemu dengan perwakilan Ukraina.

Negosiasi Rusia

Negosiasi Rusia

Baca Juga: Kehadiran Putin Jadi Penentu Kelanjutan Perang Rusia-Ukraina

Negosiasi Rusia

“Saat ini belum ada rencana seperti itu. Delegasi kami sudah berada di sana dan menunggu negosiator dari Ukraina. Mereka hingga kini belum muncul,” kata Peskov, dilansir dari Reuters, Jumat (16/5).

Negosiasi Rusia

Peskov juga menanggapi kemungkinan kehadiran dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Ia mengatakan masih terlalu dini untuk memastikan peran dari AS.

“Masih terlalu prematur untuk mengatakan bentuk partisipasi seperti apa yang akan dibutuhkan dan di level mana, karena kami bahkan belum tahu apakah negosiator lawan kami akan datang atau tidak, dan bagaimana arah pembicaraannya,” ujarnya.

Pertemuan damai ini merupakan inisiatif langsung dari Putin. Ia menyerukan diadakannya perundingan langsung pertama dalam lebih dari tiga tahun dan memilih lokasi dari Istabul, Turki.

Namun, Putin sendiri tidak pernah menyatakan akan hadir secara pribadi, dan malah mengirim delegasi yang dipimpin oleh penasihat kepresidenannya, Vladimir Medinsky.

Adapun Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan dirinya hanya akan bergerak jika ada kepastian bahwa negosiasi damai akan dihadiri langsung oleh Putin.

Sementara Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengatakan ia bisa hadir dalam perundingan tersebut jika dirasa perlu.

Baca Juga: Zelenskiy Tantang Putin Hadiri Langsung Negosiasi di Turki

“Saya akan mempertimbangkannya kika kehadiran saya memang tepat dan dibutuhkan dalam negosiasi perdamaian yang dilakukan oleh Rusia dan Ukraina,” kata Trump.

上一篇:5 Tahun Berturut
下一篇:Hadapi Tantangan yang Dinamis, MMKSI Optimis Tatap Pasar Otomotif Indonesia 2025
相关文章